Posted by : Unknown Rabu, 01 April 2015


Imut, namun penuh Inovasi dan Kontribusi
Saat  berlabuh di Kota Kupang NTT saya disambut oleh panas terik matahari yang menyengat, tetapi gembira tak dapat ditutupi ketika saya ternyata juga disambut oleh teman-teman dari Komunitas Genk Motor Imut. Sebagian besar orang pasti beranggapan bahwa genk motor merupakan sekumpulan anak muda yang senang balap liar, taruhan dan melakukan kegiatan-kegiatan negatif lainnya. Selain tidak ada keuntungan yang didapatkan, keberadaanya bisa menjadi keresahan masyarakat.

Akan tetapi berbeda dengan apa yang dilakukan oleh teman-teman saya yang bergabung dalam Komunitas Geng Motor Imut. Imut awalnya merupakan singkatan dari Aliansi Masyarakat Peduli Ternak. Genk Motor Imut dibentuk sejak tahun 2005, memiliki anggota awal berjumlah 15 orang yang seluruhnya merupakan alumni dari fakultas peternakan. Selain cinta otomotif, mereka juga sering berdiskusi mengenai masalah pertanian dan peternakan. Sebagai genk motor, mereka sepakat berkelana ke desa-desa dan menemukan kenyataan bahwa kondisi peternak dan petani masih jauh dari standar sejahtera. Dengan inisiatif, akhirnya mereka  konvoi ke desa-desa untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai ilmu yang mereka kuasai dangan harapan faktor kesejahteraan perlahan akan meningkat. Motto mereka, ”tapaleuk urus ternak”. Tapaleuk dalam bahasa Kupang bisa diartikan sebagai jalan-jalan dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk berbincang dengan orang lain atau biasa dikenal sebagai “keluyuran”.

Pendiri Komunitas Genk Motor Imut adalah bang Noverius Henutesa Nggili atau biasa dipanggil Frits. Komunitas Genk Motor sudah mengantongi banyak penghargaan, salah satunya dalam Mandiri Young Technopreneur Award 2011 dalam penelitian Desalinator Air Laut. Desalinator Air Laut merupakan alat untuk mengubah alir laut menjadi air tawar untuk bisa dikonsumsi. Untuk mendapatkan air tawar, warga harus meninggalkan pulau dan membeli jeriken berkapasitas 40 liter seharga dua puluh lima ribu rupiah, berita lengkapnya bisa dilihat disini dan ini

Pada tahun 2013, Genk ini melakukan revitalisasi komunitas, maka mereka sepakat untuk mengganti nama Geng Motor iMuT yang dulunya adalah Aliansi Masyarakat Peduli Ternak menjadi Inovasi Mobilisasi Untuk Transformasi. Dan motto mereka pun berganti dari Salam TAPELEUK kini menjadi "WE MAKE IT REAL" dimana dalam bermimpi kita semua dapat dijadikan sebuah kenyataan. Sekarang karena jumlah anggota yang kian bertambah dan berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan mereka juga membangun Sekolah Jalanan yang sudah aktif di beberapa tempat.

Cukup perkenalan tentang Geng motor IMUT, kini pengalaman saya bergabung di geng motor imut.
Tepat pada tanggal 1 April saya berlabuh di pelabuhan Tenau Kupang dan ternyata saya sudah di jemput oleh anggota geng motor imut yang biasa di panggil klemens, beliau menggunakan sepeda motor bebek dan saya langsung di ajak langsung mennuju markas besar Geng motor imut. tiba di markas saya bertemu dengan anggota- anggota geng motor imut dan disuguhi teh manis hangat yang telah menyegarkan tenggorokan saya. saya pun langsung dijelaskan tentang geng motor imut ini dimana mereka bergerak di inovasi-inovasi dalam menciptakan sesuatu demi kelangsungan hidup masyarakat yang lebih baik lagi. Berpikir ternyata masih banyak penggerak anak muda yang bergerak di bidang sosial ini. Dimana mereka sudah mengubah persepsi dan membangkitkan inspirasi bagi anak muda. Tidak banyak pikir lagi, saya siap untuk bergabung dan menjalankan bersama-sama dengan orang orang hebat ini. Karena mereka semua mempunyai visi yang sama bagi saya yaitu dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak orang.
Bersama geng motor imut untuk berpisah pulang
Pun saya diajak ke belakang oleh om Yurgen E. Nubatonis menjelaskan inovasi yang menurut saya sangat spektakuler, yaitu portable digester biogas yang diberi nama ‘DePoBiMuT S 002’. Perangkat ini dirakit dari bahan yang relatif mudah didapat dan berbiaya rendah yaitu drum dan ban bekas. Cara kerjanya mengacu pada penguraian bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi anaerob atau tanpa oksigen. Bahan organik yang digunakan berasal dari kotoran ternak, yang proses penguraiannya akan menghasilkan gas. Gas tersebut ditampung pada suatu tabung kemudian disalurkan ke dapur untuk dijadikan sumber energi pengganti kayu, minyak, atau gas elpiji untuk memasak. Pengolahan limbah ternak menjadi biogas mengantarkan mereka menjadi satu-satunya geng motor yang bisa mendapatkan penghargaan, yakni Academia Award dari Forum Academia NTT pada tahun 2010 serta 103 Inovasi Indonesia dari Kementerian Riset dan Teknologi pada tahun 2011.
wowwww..... sangat menakjubkan bagi saya.

tong yang berisi gas
kompor buatan yang di aliri dari gas kotoran hewan


Menjalankan program bersama dengan tema ROTE MENGAJAR salah satu kegiatan kita. Program Rote mengajar tidak berfokus pada kurikulum pendidikan, tetapi memberikan suatu pengalaman pekerjaan, menumbuhkan motivasi kepada para siswa untuk meraih cita-cita, memberikan pelatihan kepada guru dan sosialisasi akan pentingnya pendidikan kepada masyarakat.
Bersama geng motor imut kita menuju P. Rote untuk berbagi pengalaman dan mengajar
Setelah 1minggu di pulau Rote, Geng motor imut mempunyai program pendampingan masyarakat di pulau semau, saya pun tertarik dengan program itu walaupun mereka mendampingi di bidang pertanian. Dari hal itu saya mempunyai pengetahuan lebih dari segi pertanian tapi dari program tersebut saya dapat menyisipkan program saya yaitu sosialisasi tentang pendidikan kepada warga dan sekolah dasar yang berada di pulau semau.
Semy Tepa atau biasa di panggil SETE sedang menggarap tanah yang sangat kering dan tandus,

Sosialisasi tentang pentingnya Pendidikan untuk anak
1 bulan saya tinggal menetap di geng motor imut dengan segala program-program yang kami jalani sudah menjadi sebuah pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga bagi saya.
ayooo tunjukan harapan kalian adik-adik kepada kita

Terima kasih teruntuk "GENG MOTOR IMUT" yang sudah banyak memberikan ilmu pengetahuan untuk saya dan bangsa ini, memberikan tempat tinggal, makan, minum, tato yang membekas karena terjatuh dari motor, perbincangan bhineka tunggal ika, dan yang pastinya persahabatan dalam satu keluarga walau berbeda AGAMA dan RAS. Terima kasih juga untuk lembaga-lembaga, komunitas-komunitas yang tergabung di Kupang dll. Banyak hal positif yang bisa saya dan teman-teman ambil dari komunitas ini, mereka berharap stigma negatif yang biasanya melekat pada kerumunan geng motor, tidaklah selamanya negatif. Salah satunya mereka, yang bergerak perlahan tapi pasti turut serta membantu secara aktif dalam kemajuan bangsa.
Salut !!!!
Salam Tapaleuk !!!! "WE MAKE IT REAL"
Salah satu bonus yang saya dapatkan di pantai utiuh tuan pulau Semau selatan





Author : Edvan Zakaria S.Pd
Seorang lulusan sarjana pendidikan yang ingin sekali mengabdikan ilmunya di mana saja dengan semangat berbagi dan menyebarkan semangat positif untuk orang-orang di sekitarnya. Memulai perjalanannya meninggalkan hiruk-pikuk ibukota yang sudah membesarkannya selama ini, untuk berbagi. Tulisan ini dibuat untuk menginspirasi pemuda pemudi, karena bahwasanya pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan ini dan traveling adalah salah satu bentuk pembelajaran dari proses perjalanan ini dan dapat berbagi dengan siapun, dimana kita dapat berguna dan bermanfaat untuk banyak orang

Berani Traveling, Berani Education, Berani Sharing Dalam Mencari Makna Perjalananmu!Ikuti travel blog TES NUSANTARA KU di social media : Instagram @tesnusantaraTwitter @bungbob & like Facebook tes nusantara.
E.Z

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About

Instagram

Popular Post

statistics

Comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

- Copyright © TES NUSANTARA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -