Posted by : Unknown Minggu, 05 Juli 2015

Kita tidak berani bermimpi karena takut tidak bisa mewujudkannya. Kita tidak berani menaruh harapan karena takut dengan kekecewaan. Kita menyerah sebelum mencoba, berhenti setelah beberapa kegagalan dan berkata dalam hati bahwa inilah nasibku. Aku bukan siapa-siapa, aku hanya manusia biasa, sama seperti lainnya.

ltulah yang dilakukan oleh sekitar 40 sahabat KOMBAT (Komunitas Hebat) yang berasal dari berbagai profesi. Sahabat kombat bergerak bersama dalam acara yang bertema BukBer Ceria bersama Panti Asuhan BANI AL HASYIM yang terletak di jalan warung sila, cipedak jagakarsa Jakarta Selatan. 

Berawal dari antusias adik-adik yang sebagian besar mempunyai miimpi menjadi chef sewaktu mereka menuliskan cita-cita di pohon harapan

Bersama Chef Maulana dan Monique
Menghias Kupu-Kupu


Menggambar emote kesukaanku
Pun kurangnya pengetahuan dunia chef berdampak pada minimnya referensi adik-adik panti dalam meneruskan cita-citanya. Tak ingin kegelisahan terus berlarut, gagasan mengenai menciptakan senyuman alhamdulilah dapat terealisasikan dengan Menghadirkan chef suami istri yang dapat berbagi dengan kita. 


"Melihat senyuman mereka adalah kebahagian dunia akherat baginya," ujar chef Monique. Menjadi seorang istri dan berwirausaha, monique dan suaminya maulana berbagi waktunya dan ilmunya untuk berbagi kelas tentang dunia chef. Profesi chef dikenalkan melalui pembuatan cookies, cupcake dan kue ulang tahun yang di persembahkan untuk panti asuhan bani al hasyim.


Usai cooking class, para sahabat kombat dan adik-adik panti mengisi kegiatan untuk berbagi dan peduli di sekitar lingkungan kita. Kami turun kejalan untuk membagikan ta'jil kepada pengendara yang melintas di sekitas jalan brigif jagakarsa. Sebelum turun ke jalan adik-adik panti membuat kartu ucapan selamat berbuka dengan kreasinya mereka yang nantinya kartu itu akan dimasukan ke dalam ta'jil. Sahabat Kombat yang selalu mendampingi adik-adik panti agar lebih menjaga dan memberikan pengertian kepada adik-adik tentang makna berbagi dan peduli terhadap sesama. 



 Kembali menuju panti untuk melanjutkan acara bermain, bermain memperhatikan dan mendengar dapat mengasah konsentrasi kita sewaktu berpuasa. Memperebutkan hadiah utama gadjet-terbaru entahlah apa itu hadiahnya? sudah menjadi sebuah gairah dorongan untuk tetap konsentrasi dalam bermain. Dilanjutkan Tausiyah yang disampaikan oleh bapak ustad penghuni panti yang bertema berpuasa di bulan Ramadhan.

Mari bermain

Tausiyah dullu ya
Adzan Magrib pun berkumandang dan mulut ini siap untuk mengecap sajian hidangan berbuka yang sudah kita sediakan es buah yang segerrrrrr... Dilanjut sholat magrib berjamaah dan makan bersama dengan ala prasmanan.


Ramah tamah dan memberikan santunan dana dan barang kepada pihak panti, sudah harus menjadi tanggung jawab kita mengamanahkan semua yang sudah di berikan oleh para donatur. Dan yang pasti tidak lupa dengan berphoto bersama-sama sebagai penutup acara kita di panti asuhan bani al hasyim.


Berbagi dan Peduli menjadikan sebuah Kasih Sayang
Berbagi dan peduli ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Beberapa ahli mengatakan bahwa peduli mengawali langkah dalam berbagi. Orang yang senang berbagi berarti ia punya kepedulian terhadap orang lain. Ketika kita punya harta, tenaga dan ilmu, sementara orang lain disekeliling kita membutuhkan ketiga hal itu, maka sangatlah arif, bijaksana dan pantas bila ketiganya dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Itulah cermin dan wujud kepedulian seorang manusia terhadap manusia yang lain.

Mari belajar Peduli dan Berbagi
"Berbagi kepada adik-adik di panti asuhan kita juga memberikan pembelajaran kepada adik-adik yang dimana mereka dapat peduli dengan berbagi terhadap lingkungan sekitar. Sehingga adik-adik dapat mengerti arti dari makna berbagi dan peduli terhadap sesama. Kepedulian kita sama orang yang disekitar kita yang paling penting dan berbagi bukan bikin kita makin kurang, tapi makin lebih. Terlebih dalam berbagi kemarin, dimana dalam acara tersebut banyak sekali senyum yang ditebar." ujar sahabat kombat yang biasa dipanggil icha.

Berbagi tidak hanya pada materi, waktu atau tenaga melainkan juga dari kasih sayang. Allah SWT memberikan segalanya untuk kita dan semua dengan percuma. Materi, itu bisa dicari. Waktu, itu bisa dimanfaatkan. Tenaga, ini bisa membantu. Lalu, bagaimana dengan Kasih Sayang?

Berbagi dengan kasih sayang artinya memberi juga menerima. Bila kita memberi kasih sayang, artinya kita telah memberikan senyuman dan keringanan. Bila kita menerima kasih sayang, artinya kita baru saja dihargai oleh seseorang dan dianggap keberadaan kita. Satu pelajaran yang menyimpan begitu banyak pandangan mengenai hal tersebut. Tinggal bagaimana kita merealisasikannya dalam kehidupan.

Tak pelak, kita selalu dirundung emosi yang mengaburkan kasih sayang itu sendiri, tapi inginkah kita rugi dengan semua itu? Dengan materi, waktu dan tenaga yang kita miliki hanya karena itu? Bukankah tak sulit untuk tersenyum dan mulai berbagi.

"Mulailah dari kita karena kita bukan siapa-siapa atau mulailah dari kita karena kita bisa! Jangan pernah mengecilkan sesuatu yang telah diberikan kepada kita atau apa yang sudah kita berikan kepada mereka, tetapi kecilkanlah diri kita bila kita tidak bisa berbuat apa-apa di sisa usia kita!"
Kebersamaan dan Kasih Sayang kami semua

Terima kasih kepada Sahabat KOMBAT yang sudah berpatisipasi dan kepada donatur yang mohon maaf tidak bisa disebut satu-persatu. Keberlangsungan peduli dan menciptakan senyuman adalah tangguung jawab kita semua. Bersama KOMBAT kita wujudkan kepedulian kita terhadap sesama.




 Author : Edvan Zakaria S.Pd
Seorang lulusan sarjana pendidikan yang ingin sekali mengabdikan ilmunya di mana saja dengan semangat berbagi dan menyebarkan semangat positif untuk orang-orang di sekitarnya. Memulai perjalanannya meninggalkan hiruk-pikuk ibukota yang sudah membesarkannya selama ini, untuk berbagi. Tulisan ini dibuat untuk menginspirasi pemuda pemudi, karena bahwasanya pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan ini dan traveling adalah salah satu bentuk pembelajaran dari proses perjalanan ini dan dapat berbagi dengan siapun, dimana kita dapat berguna dan bermanfaat untuk banyak orang
 


Berani Traveling, Berani Education, Berani Sharing Dalam Mencari Makna Perjalananmu!Ikuti travel blog TES NUSANTARA KU di social media : Instagram @tesnusantaraTwitter @bungbob & like Facebook tes nusantara.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About

Instagram

Popular Post

statistics

Comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

- Copyright © TES NUSANTARA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -